Ditinggalkan
dan Meninggalkan
Ditinggalkan
Kau tak akan pernah
tahu perasaanku yang harus menguatkan hati melihat kau pergi. Tanpa pernah tahu
apa salahku supaya aku bisa memperbaiki diri.
Ayolah…. Aku bersedia
memperbaiki diri. Mengapa harus kau ambil keputusan sendiri tanpa memberiku
kesempatan untuk mendengar keluhmu, tentang hal yang seharusnya bukan alasan
untuk membuangku.
Kau hebat
meninggalkanku tanpa memberi alasan pasti, padahal baru kemarin kau bilang “aku
mencintaimu”
Lalu kau datang
menemuiku,
Mengatakan bahwa kita
tak bisa bersama lagi.
Sebelum itu aku sering berkata
pada diriku sendiri,
“aku tak bisa bisa
membayangkan jika aku tidak bersama kau lagi”,
Dan ternyata aku memang
tidak bisa membayangkannya. Tetapi langsung ku alami.
Pedih sekali…
Aku memang masih bisa
bernafas tanpa kau, aku masih bisa makan tanpa kau, aku masih bisa segalanya
tanpa kau.
Tapi seakan yang
kuhirup adalah ucapan indah kau,
Yang ku makan kenangan
manis kau
Dan segalanya berbentuk
tentang kau.
Aku semakin membenci
kebersamaan dengan siapapun
Karena dalam
kebersamaan pasti ada perpisahan
Menyedihkan sekali
pemikiranku karena kau
No comments:
Post a Comment