Tuesday, October 11, 2022
Pantai Menganti
Sunday, September 11, 2022
Wisata Kebun Stroberi di Magelang dan Kopeng
Kuajak kamu jalan-jalan ke kebun stroberi lewat tulisan yuk.
Hari Minggu kemarin aku ke kebun stroberi daerah Magelang, salah satunya “kebun Inggit Strawberry” tepatnya di Banyuroto, Sawangan, Magelang. Lebih jelasnya pakai Gmaps saja ya.
Kebun stroberi lain disekitar sana juga banyak, kamu bisa milih yang mana saja.
Kamu parkir didepan kebun itu, ada tukang parkir biaya tiga ribu rupiah, bayar waktu pulang.
Masuk ke kebun, kita akan dikasih tiket, perorangnya biaya 10 ribu sudah gratis satu gelas jus Stroberi yang bisa kita ambil sekalian pas masuk/ pas pulang.
Beruntungnya aku, aku kesana bulan September, waktu stroberinya berbuah.
Nanti perorang difasilitasi keranjang dan gunting untuk petik buahnya.
Ohiya, buahnya tidak boleh langsung dimakan, harus ditimbang dulu dan dibayar. Stroberi yang kita petik per onsnya 15 ribu.
(satu ons, isi 14 buah. harga 15 ribu)Ditempat penimbangannya, juga ada yang siap jual. Cup kecil 25 ribu, yang besar 50 ribu dan itu lebih merah-merah daripada yang aku petik. Hiks
Ditengah asiknya petik buah dan foto, hujan tiba. Tapi tidak perlu khawatir, karena di sana ada pendopo yang letaknya di tengah kebun stroberi. bisa kita gunakan untuk berteduh.
Di samping loket masuk, pemilik juga membuka warung agar kita bisa pesan makanan atau minuman. Harganya cukup terjangkau, aku pesan gorengan seporsi isi 6 seharga 10 ribu, kopi goodday 5 ribu. Makanannya juga bisa kita bawa masuk ke pendopo dan kita nikmati di tengah hamparan kebun stroberi, hujan rintik-rintik dan berkabut. Dingin yang syahdu.
Hujan sudah mulai reda, aku pulang lewat jalan arah Magelang kota. Ternyata kebun nya dekat dengan keteppas. Kanan kiri keteppas berderet warung makan dengan pemandangan yang tidak kalah bagus.
Karena itu masih terlalu siang untuk pulang, jadilah kami mampir disalah satu warung tersebut, aku pesan
Indomie rebus dobel + telur + sayur + cabai harga 15 ribu
Kopi goodday 5 ribu
Teh panas 3 ribu
Gorengan satu porsi isi 6 harga 10 ribu
Jadi total piknik asikku ke kebun stroberi
Bensin = 50 ribu (ini sisa banyak, bisa buat keliling Magelang)
Tiket 2 orang + parkir + stroberi 1 ons + jajan = 53 ribu
Makan di warung pinggir ketep pas = 38 ribu
Total 141 ribu
Terjangkau sekali hei kamu.
Itupun aku sudah sangat kenyang dan gembira.
Wisata murah meriah untuk kamu yang mau sayang-sayangan dengan dana yang pas-pasan.
Wednesday, August 3, 2022
Kuputar Kisah Remaja Kita
Hai gadis masalaluku.
Aku tahu sikapku padamu dulu sungguh membuatmu sakit.
Disaat kamu mencintaiku, aku memilih untuk menyelesaikan cerita kita.
Bukan karena aku sudah tidak mencintaimu,
Tetapi karena aku belum siap diumur itu.
Waktu itu kita masih sama-sama berumur 18 tahun.
Umur yang sangat muda bagiku untuk bisa bersikap dewasa.
Untuk bisa menyikapi perhatianmu dengan baik.
Kamu lebih peduli aku kelaparan atau tidak,
Kamu lebih peduli tugas kuliahku sudah dikerjakan atau belum.
Kamu lebih peduli aku absen di kelas atau tidak.
Kamu sangat perhatian padaku, dibanding pada dirimu sendiri.
Atas nama diriku di masa lalu, aku meminta maaf atas keputusanku yang menyakitimu.
Aku sangat merasa bersalah.
Aku ingin sekali meminta maaf.
Tetapi saat melihatmu, jangankan berbicara, bernapas saja rasanya sesak.
Tidak ada kata yang bisa terucap, hingga punggungmu tak nampak diujung jalan itu.
Hari berlalu hingga berganti tahun, hingga kita sama-sama lulus dari Universitas.
Tapi perasaanku masih tertinggal di sana, delapan tahun lalu. Disaat mulutku beku untuk berkata maaf.
Mungkin kamu sudah melupakannya, bahkan melupakan kalau kita pernah bersama.
Tetapi tidak denganku, setiap hari aku selalu dihantui rasa bersalah.
Aku dan kamu masih saling menyimpan nomor telepon, berteman di instagram, saling melihat story di Whatsapp.
Sesekali aku menanggapi status yang kamu bagikan.
Kamu menjawab dengan ramah. Tidak ada kemarahan yang tersirat.
Hingga aku menemukan waktu yang tepat untuk meminta maaf padamu,
Tidak secara ucapan, tetapi tindakan.
Aku mengetahui kamu sedang terluka, oleh seseorang.
Kuajak kamu keluar kota, kota berpantai, salah satu kota impianmu. Kamu setuju.
Aku berjanji, satu hari ini saja. Aku ingin mengulang delapan tahun lalu, sebelum aku mengajak mu menyudahi hubungan kita.
Kujemput kamu pagi-pagi,
Kamu tampak lucu, dan sedikit seksi. Satu perubahan yang dulu aku tidak menemukan itu "seksi".
Kuajak kamu sarapan dan memilih apapun jajan yang kamu suka.
Kuminta kamu memelukku erat dan kita mendengarkan lagu acak.
Sikapmu terlihat biasa saja, tidak ada kesedihan. Aku berkali-kali menanyakan " Apakah kamu baik-baik saja? "
Dan kamu berkali-kali menjawab hal yang sama "biasa saja"
Sesekali sambil kuusap kepalamu, kupastikan untuk tidak bersedih.
Dan seperti kamu yang kukenal dulu.
Tidak ada cerminan kesedihan diraut wajahmu.
Aku salut, kamu selalu tidak ingin membuat siapapun khawatir.
Kita duduk, berdua di pinggir pantai, menikmati matahari tenggelam yang begitu indah.
Untukmu, lautku
Yang banyak dikagumi namun tidak bisa dimiliki.
Aku tetap mengagumimu.
Selepas malam, dan aku mengantarkanmu hingga depan kosan. Aku sangat bersedih karena itu.
Karena artinya satu hari yang kurencanakan pengulangan delapan tahun lalu. Harus berakhir.
Dan kita menjadi masing-masing 🍂
Friday, July 15, 2022
Tujuan Berbeda, Ditutup Amin yang Sama (bagian 3)
"Yang aku mau beli tipi", katanya
" Kamu punya uang berapa?", tanyaku.
"Nggak punya, mines. Utang yang...", pintanya.
" Utang mana lagi gantengg, utangmu dah banyak."
"Yang, pengin kali aku punya tipi. Ini PS ku nganggur nanti rusak. Janji deh kalau udah punya tipi, aku gak judi online lagi." Dia mengeluarkan rengekannya.
Ingin sih membantu dia, tapi bagaimana lagi. Penghasilan dan biaya dia membayar tagihan, lebih besar bayar tagihan.
Sudah tiga bulan ini dia merengek-rengek minta dibelikan televisi, karena dia sudah dapat PlayStation.
Parahnya, dia sempat mencairkan dana pinjaman online tanpa menghitung kemampuannya membayar.
Uang pinjol masih kurang untuk membeli televisi, akhirnya dia gunakan untuk judi online dengan harapan akan beranak pinak.
Angannya, tiba-tiba dia membeli televisi dan memberiku surprise.
Terima kasih, aku sangat terkejut.
Karena apa?
Dia kalah dalam perjudian, semua uang lenyap.
Uang minus, hutang dimana-mana.
Gaji dia masih kurang untuk membayar hutang setiap bulannya.
Akhirnya, setengah gajiku dipakai dia untuk hidup.
Fak!
Thursday, July 14, 2022
Dalam Angan
Aku menemukan
Seorang pria
Dalam anganku
Dia tampan
Kulitnya bersih
Tutur katanya baik
Cerdas
Dan wangi
Dia selalu mencariku
Mengajakku makan malam
Setelahnya aku diajak keliling kota
Kami saling memuji dan tertawa sepanjang jalan
Air mataku selalu dihapuskan
Bersamanya aku jadi sering menangis
Karena ketakutan kehilangannya
Dia begitu lembut mengusap wajah dan rambutku
Selalu sabar mendengar semua ceritaku seharian ini
Menyimak dengan ekspresi begitu antusias dan gemas
Dia menghabiskan makanan yang kumasak khusus untuknya
Nasi goreng tanpa kecap dengan sedikit minyak
Nasinya keras, setengah matang
Kadang keasinan, kadang hambar
Tapi dia menghabiskan tanpa sisa
Walau setelah itu perutnya sakit
Hihi
Aku mencintaimu
Pria dalam anganku
Pria yang tidak pernah bisa kuwujudkan dalam nyata
Kamu begitu sempurna
Cinta Mati
Kau pernah bilang cinta mati padaku
Aku percaya
Dan sekarang
Cintamu telah mati
Bagaimana kabarmu?
Semoga kabarmu tidak seperti cintamu 🍂
Saturday, May 21, 2022
Tujuan Berbeda, Ditutup Amin yang Sama (bagian 2)
*notif Video call berbunyi*
"Pagi sayang... ", sapaku dengan ceria.
" Asli perutku gak enak kali, " Dia langsung curhat tanpa mengindahkan sapaanku yang ceria.
"Maag kamu? Apa kebanyakan minum (arak!) ", tanyaku.
" Aku lupa kemaren abis minum obat siang, magribnya aku minum-minum, " Dia bercerita.
"Hahaa... Kasihan. Eh rambutmu dipotong? Kenapa sih kamu selalu potong rambut disaat aku nggak ada?", aku kesal, untuk kesekian kali, dia potong rambut tanpa kutemani.
Yang harus kalian tahu! Setiap kali kami, para perempuan menemani potong rambut. Moment saat kalian berbalik badan dari kursi cukur itulah, rasanya mata bebinar-binar melihat pasangan kita jauh lebih rapih.
Lagi-lagi dia membela diri, "kan aku udah ijin ke kamu kemarin-kemarin. Udah ah, aku mau mandi terus kerja. "
"Hah? Kerja, ini hari Minggu kok! Untung aku gak di situ, coba kalau aku di situ, adanya cuma marah-marah karena kamu tinggal kerja", Kami LDR ngomong-ngomong.
"Ya tetep aku pengennya kamu di sini, kalau ada kamu kan cucianku bisa selesai, "
Sial! Lagi-lagi keberadaanku penuh manfaat.
Tujuan Berbeda, Ditutup Amin yang Sama ( bagian 1)
Bagian 1
"Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannar, amin". Aku berdoa
"Amin!", doaku disahut.
"Doa yang bener dong abang!, jangan gitu. Kalau nggak, nanti nggak jadi makan", ucapku.
"Iya-iya! "
"Buruan ih! " Aku kesal.
"Amin"
"Lah, doa aja kagak langsung amin", protesku.
" Udah itu, ayok ah makan. Aku lapar ini. " Dia balik mendesak.
Akhirnya aku turun tangan, "ya Tuhan terima kasih untuk segala nikmat yang telah engkau berikan. Semoga apa yang abang makan bisa bermanfaat dan menjadi berkat. "
"Amin.", untuk ketiga kalinya dia hanya berucap amin.
" Yang yang... Masa doa aja sampai harus kuwakilkan, nanti kalau malaikatku bingung gimana? Server kita beda. ", aku mengoceh sambil menyuapkan nasi padang ke mulutnya.
" Enggak enggak, Tuhanku tahu kok kalau kamu tangan kanan sekaligus kiriku. Eh kaki kanan kiri sekalian", ucapnya enteng sambil mengunyah makanan yang kusuapkan.
"Hmm... Kamu makan sendiri kek. Aku laper banget tau, mau makan tanpa ngunyah ini biar cepat kenyang", aku protes lagi dengan sifat manjanya.
" Nanggung kek yang. Jauh kali tempat cuci tangannya. Makan pakai tangan orang lain lebih enak, " Dia menyaut dengan logat batak nya yang masih terasa kental.
"Eh abang kok gak ke Gereja?" Tanyaku masih tetap sibuk dengan adegan menyuapi dia dan menyuapi diri sendiri.
"Udah aku, udah ibadah, " Jawabnya dengan PD.
"Ibadah apanya, ini minggu masih pagi udah di sini aja bawain nasi padang minta disuapin pula! " Sahutku.
"Ketemu kamu, bikin hati senang kan termasuk ibadah, " Lagi-lagi si tukang ngeles ini mencari celah.
Ingin rasanya kulempar nasi padang di tanganku ke mukanya. Entah karena salting atau kesal karena dia selalu bisa saja ngeles dengan jawaban-jawaban uniknya.
Tapi tidak akan kulempar ding... Kuhabiskan. Lapar.
Bagian 2
*akan Ku lanjutkan secepatnya. Aku ngantuk.*
Hal yang Harus Diketahui Apabila Mau Mengajukan Pinjaman di Bank
Buat bapak/ibu, mas/mbak yang sedang mempertimbangkan mau ambil pinjaman di bank. Mohon waktunya sejenak untuk merenung. Minimal tahu mengenai bank.
1. Bunga bank
Pengertian bunga bank secara awan,
Bank itu semacam perusahaan yang menjembatani orang yang punya uang dengan orang yang tidak punya uang (ingin meminjam)
Jadi orang yang kelebihan uang, menitipkan uang di bank salah satunya dengan deposito. Nah orang yang deposito itu akan dapat imbalan dengan diberi bunga setiap bulannya.
Sedangkan orang yang meminjam uang di bank, perbulan diwajibkan membayar bunga kepada bank.
Itulah kenapa saat kita pinjam uang ke bank misal 10juta, kita harus mengembalikan uang lebih dari 10juta.
2. Jenis bunga bank
- Flat
Flat itu bunga tetap, yaitu dari awal kamu pinjam sampai akhir, nominal bunga itu sama.
Misal bunga satu bulanmu 20ribu, sampai akhir pun tetap 20ribu.
- Anuitas
Kebanyakan bank/leasing sudah menggunakan jenis bunga anuitas ini. Anuitas adalah bunga menurun.
Jadi pada awal kamu mengangsur, nominal bunga lebih besar daripada nominal pokok yang dibayarkan. Misal angsuran mu tiap bulan 2juta, maka 1,5 jutanya itu untuk bayar bunga sedangkan sisanya untuk mengurangi/ bayar pokok pinjaman.
Makin kesini, nominal bunga nya akan menurun.
Misal skemanya seperti ini
Angsuran bayar bunga bayar pokok ke
2.000.000 1.500.000 500.000 pertama
2.000.000 1.400.000 600.000 kedua
2.000.000 1.300.000 700.000 ketiga
Dst
Bunga jenis anuitas inilah yang membuat kamu merasa sudah membayar banyak, tapi kok pokok hutangnya tidak berkurang-kurang. Dan sering bertanya-tanya, sudah bayar angsuran setiap bulan, tapi kok hutangnya tetap banyak.
2. Kenapa kita disarankan untuk tidak melunasi hutang di bank lebih awal / jangan dipercepat?
Atau kenapa kita disarankan untuk melunasi hutang sesuai tanggal jatuh tempo saja?
Karena kamu akan dikenakan penalty
Penalty diberikan untuk nasabah yang melakukan pelunasan lebih awal dari jadwal pelunasan.
Misal jadwal jatuh tempo bulan Maret 2023. Kalau kamu melunasi bulan Desember 2022. Kamu akan dikenakan penalty.
Pasti ada yang berasumsi,
"Harusnya bank seneng dong kita bayar hutang lebih cepat. Mau dibalikin duitnya lebih cepet kok malah tidak boleh! Malah aku kena penalty! "
Gini gini, setiap bulan kamu kan ada bunga yang harus dibayar ke bank. Nah... Kalau kamu lunas lebih cepat, pendapatan bank dari bunga juga akan berhenti.
Untuk hitungan penalty,
Kalau jenis pinjaman kamu masih Flat biasanya penalty 2x bunga.
Tapi kalau pinjaman kamu jenis Anuitas (bunga menurun) biasanya penalty kamu 3-5% dari sisa pinjaman. Misal : sisa pinjaman kamu tinggal 3 juta, maka 3% nya itu 90rb.
3. Sering juga muncul pertanyaan
"Loh kok pelunasanku lebih besar dari jumlah pinjamku diawal?"
Itu karena beberapa faktor,
Pertama,
Karena denda.
Coba diingat, pernah terlambat kah hingga harus dikenakan denda?
Kedua
Karena bunga,
(Ini berlaku untuk pelunasan dipercepat yang bunganya jenis anuitas)
Ketiga
Karena penalty, apabila pinjaman kamu jenis anuitas. Hutang pokok masih besar, maka penalty ikut besar.
Kamu boleh kok meminta history pembayaran/ riwayat pembayaran ke bank untuk memantau angsuranmu.
Jadi sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman di bank.
Ada baiknya dipahami dulu mengenai sistem hutang piutang di bank.
Cermati jadwal angsuran.
Dan dengarkan dengan baik-baik penjelasan dari Customer service saat membacakan akad kredit.
Serta kemampuan bayar kita. Jangan sampai terlambat dan dikenakan denda.
Sekian,
Kalau mau bertanya mengenai pinjaman atau keluh kesah tentang hutang di bank. Bisa hubungi saya via Instagram ya.
Karena saya lebih sering buka instagram.
Terimakasih 😁
Wednesday, May 18, 2022
Dua Makhluk Hitam
Namaku Elisha,
Anak kedua dari dua bersaudara.
Kakakku lelaki, kami selisih tiga tahun.
Tapi itu tidak penting, karena yang mau kuceritakan adalah kisah mistis. Bukan keluarga cemara.
Aku bukan anak yang terlahir dengan kemampuan khusus untuk bisa merasakan makhluk halus.
Aku terlahir seperti bayi pada umumnya.
Tubuhku ringkih, setiap beberapa bulan pasti demam.
Namun demam kali ini berbeda. Waktu itu umurku masih 5 tahun.
Aku tidak bisa bangun dari tempat tidur, badan panas dingin dan tenggorokan rasanya sakit sekali. Perut mual dan susah masuk makanan. Mataku rasanya panas sekali.
Di pojok kamar, terlihat sosok hitam besar bebulu, matanya hitam. Tingginya hampir menyentuh atap.
Rasanya campur aduk, antara sakit dan ketakutan.
Aku cuma bisa menangis, tidak bisa berkata apa-apa. Bahkan saat ibuku mau memasak karena sudah siang, aku tidak mau ditinggal. Aku terus merajuk supaya tidak ditinggal sendiri dengan makhluk hitam berbulu itu.
Dia tidak menyerang, hanya diam menatapku dengan mata merahnya. Tidak juga berekspresi.
Ingatanku hanya sampai situ, setelahnya, aku lupa mengenai makhluk hitam berbulu.
Oh iya, aku teringat.
Waktu umurku tiga tahun, saat itu sekitar tengah malam. Aku tak tahu pukul berapa, karena belum bisa membaca jam. Yang ku tahu, rumah sudah gelap. Lampu dalam rumah juga sudah dimatikan pertanda semua harus tidur. Suasana hening.
Aku terbangun, ingin ke kamar mandi. Kamar mandi kami terletak di bekalang rumah, terpisah.
Di kamar hanya ada kakak, orang tuaku masih menjaga warung dan terkadang menginap di sana. Kami punya usaha kecil-kecilan warung kelontong.
Kuberanikan diri keluar kamar untuk ke kamar mandi tanpa membangunkan kakakku.
Saat di ruang tengah, suasana benar- benar hening. Bahkan yang terkadang ada suara jangkrik, waktu itu sama sekali tidak terdengar. Setelah berjalan beberapa langkah, aku melihat sepasang mata warna hijau neon dekat pintu depan.
Aku tidak berteriak atau menangis karena khawatir makhluk itu melihatku, aku diam-diam berjalan jinjit bersembunyi di bawah meja.
Celakanya, saat sudah di bawah meja. Mata itu melihatku, dia mendekatiku. Semakin dekat, dan ternyata itu kucing berbulu hitam legam.
Aku ketakutan, tetapi tidak bisa bersuara. Kucing itu semakin mendekatiku.
Aku semakin ketakutan, karena kutahu keluarga maupun lingkungan sekitarku tidak pernah memelihara kucing hitam.
Aku melihatnya, dia melihatku. Dia terus berjalan maju mendekatiku, semakin dekat.
Untungnya, ada suara nenekku berjalan keluar kamar. Nenek melihatku di kegelapan malam. Aku langsung ditarik dan dibawa keluar kolong.
Nenekku tidak berkata apa-apa, aku juga tidak melihatnya mengusir kucing itu. Kucing itu menghilang, tiba-tiba.
Pengalaman Eyelash
Eyelash
Saya orang awam, tidak terlalu tahu dunia salon, tidak terlalu bisa menjabarkan juga tentang eyelash.
Saya hanya mau bercerita sebagai pengguna eyelash awan.
Awal pasang bulan Maret 2021
Ke klinik kecantikan gitu didaerah saya,
Dipasangkan tipe natural yang helai per helai, dulu bayarnya 150.000
Bagus banget, biasanya saya tidak PD kalau videocallan setelah mandi karena muka sudah kembali natural. (bibir hitam)
Setelah pasang, benar-benar mata on point.
Kehitaman bibir tersamarkan karena fokus lebih ke bulu mata.
Ini bertahan 3 minggu, karena saya sangat berhati hati merawatnya.
Pasang sore, tidak kena air sampai pagi,
Menjauhi uap panas.
Tidak mandi dengan air hangat karena lem bulu matanya nanti mengelupas.
Cuci muka, sebisa mungkin tidak mengucek mata.
Perhari ya ada yang rontok, wajar sih menurut saya.
2 bulan berikutnya saya pasang di tempat berbeda,
Pasangnya tidak perhelai , jadi pas udah selesai , bulu matanya tidak bisa disisir.
Mana perih banget lagi sampai besoknya. Huhu, bayarnya 80 ribu untuk yang premium natural.
Ini gak nyaman banget, akhirnya kupaksa lepas padahal baru 4 hari.
Mataku kurendem air hangat. Susah banget gk lepas-lepas.
Karena kejadian ini, bulu mata asliku jadi gundul.
Akhirnya pasang lagi, biaya 50rb natural. Hasilnya kayak waktu saya pasang pertama yang biayanya 150rb.
Gak usah ragu sih kalau mau pasang. Kalau gak cocok tinggal lepas aja.
Efek buruk disaya sih sejauh ini tidak ada. Cuma gatel aja paling.
Monday, May 2, 2022
Lebaran 2022
Friday, February 11, 2022
Semoga Kamu Tidak Membaca Ini
Tuesday, January 11, 2022
2021
Sebenarnya aku ingin menulis bertema “Terima kasih 2021”
Aku berusaha memeras otakku dari tanggal 29 Desember supaya tepat tanggal 31 Desember 2021, tulisanku lahir.
Tapi otakku dangkal sekali,
Sial hahaha
Dan aku tidak berusaha keras membuatnya hidup.
Sekarang karena aku sedang malas bekerja,
Kucuri waktu untuk mengulas 2021.
2021 sepertinya hidup tanpa bebanku, walaupun struggle ku sangat banyak.
Mulai aku melepaskan pekerjaan yang gajianya dua setengah kali lipat dari UMR, lalu dengan berat hati aku meninggalkan kota “Yogyakarta”’
Kota yang sangat kucintai, kota yang selalu menjadi tujuan utamaku lari jika aku ingin berlibur sendiri.
Dalam tahun ini, aku tiga kali berganti tempat kerja.
Meninggalkan perusahaan benefit,
lalu mengambil pekerjaan di perusahaan furniture kecil demi bisa menyemat karyawan tetap, hanya berangkat sehari. Aku mundur.
Akhirnya beberapa hari kemudian bekerja di tempat lain yang prestise di masyarakat akan dihormati dan dibilang “waaahhh….”
Ditahun ini, yang kurasa berat karena aku harus meninggalkan kota impian.
Itupun di awal tahun 2021, bulan Januari. Aku sangat ingat.
Tapi karena sudah terjadi awal tahun, saat akhir tahun , aku tidak terlalu mempermasalahkannya.
2021 ku sangat datar, kujalani tanpa perasaan.
Kuharap 2022 ku juga seperti itu,
Aku tidak terlalu banyak berharap.
Cukup
Semua terasa cukup,
2022
Tetaplah musim hujan, turun hujan.
Tetaplah musim panas, matahari bersinar terik.
Cukup