Dapatkan widget animasi ini !

Saturday, February 28, 2015

anak tetangga



Menyebalkan sekali para anak tetangga. Aku mau pergi saja, anak satu RT mengajukan diri untuk menemaniku. Padahal aku ingin pergi sendiri saja, agar terlihat masih muda.
Belum lagi jika aku pergi untuk berbelanja, cerewetnya minta ampun L tak apa jika sekedar mengoceh. Tapi ini meminta yang aneh-aneh -_- terpaksa kuturuti daripada menangis disana, dan membuatku malu.
Akhirnya, uang untuk beli bedak dipakai untuk beli jajan. Uang untuk beli lotion, dibelikan coklat. Uang untuk beli lipstick, berubah jadi es krim. Apa segitu berpengaruhnya anak kecil ya? Bisa merubah jalan pikiran orang dewasa. Dengan mukanya yang lugu lucu dan belum berjerawat. Mereka tersenyum jika senang, merajuk jika menginginkan sesuatu, dan puncaknya menangis jika keinginannya tidak dituruti. Ah begitu menyebalkan jika pengalaman berbelanja itu terulang kembali.
Tetapi ada hal lain yang menyenangkan bagiku. Yaitu saat melihat mereka tersenyum.
Tersenyum bahagia karena hal sederhana. Tidak perlu dengan membelikan android keluaran terbaru, motor baru, atau segala hal berbau kemewahan. Hanya dengan kita menunjukan muka konyol kita, mereka bisa tertawa lepas. Menampakan gusi mereka yang belum sepenuhnya ditumbuhi gigi.

No comments:

Post a Comment