Saat Kamu Putuskan Untuk Resign,
Pasti banyak yang langsung bertanya
“Sudah dapat kerjaan baru?”
Dan banyak juga yang menakut-nakuti kalau setelah resign
tanpa ada kerjaan, itu adalah sebuah bencana besar.
Namun ada orang yang tidak memahami, apabila kita bertahan maka
ada bencana lebih besar dari itu.
Hal apa saja yang kiranya menjadi alasan kita resign walaupun belum ada kerjaan pengganti. Simak yuk!
1. Lingkungan Toxic
Alasan paling kuat yang harus membuat kita
resign adalah karena lingkungan toxic, entah atasan yang otoriter, lingkungan
yang lebih fokus ke gosip daripada kerjaan, lingkungan pekerjaan yang suka
ikut campur kehidupan pribadi kita, selalu disalahkan atas sesuatu yang
sebenarnya itu bukan suatu kesalahan.
Maupun tanda-tanda ketoxican lainnya. Itu
perlu kamu waspadai loh.
Jangan sampai efek toxic itu membuat
kebahagiaan kamu ter renggut. Membuat rambutmu rontok, menjadikan kamu tidak
bisa menghargai orang sekitar kamu, membuat pikiran kamu tidak pernah tenang, bahkan bisa berdampak ke aura kamu menjadi negatif.
Sayangi diri kamu sendiri ya. Kesehatan
mental dan psikis kamu itu penting loh.
2. 2. Tidak Bisa Berkembang dan Tidak Ada Jenjang
Karier
Untuk kamu yang umur masih muda, gali terus
potensimu! Banyak-banyaklah belajar. Ada pepatah mengatakan “Muda banyak belajar,
tua penuh cerita.”
Apabila perusahaanmu sekarang membuatmu
tidak bisa berkembang, dan dirasa tidak ada jenjang karier. Kamu perlu pertimbangkan
untuk segera cari kerja baru.
Mumpung masih muda.
3. 3. Tidak Ada Libur/ Hak Cuti Tidak Diberikan /
Dipersusah untuk mengambil ijin
Apakah kamu sekarang sedang mengalami
kesusahan untuk mengambil cutimu? Cuti itu hak semua karyawan loh. Bahkan sebenarnya
kamu tidak perlu memberikan alasan resmi untuk menggunakan hak cutimu. Bisa
kamu ambil cuti hanya untuk goleran di rumah, atau sekadar duduk dipinggir
jalan sambil menunggu bus lewat untuk sekadar ditelolet. Karena cuti adalah hak
setiap karyawan.
4. 4. Sakit Tetap Diminta Masuk
Ketika kamu sedang sakit, kamu dipaksakan
untuk tetap berangkat kerja. “Kan belum mati.”
Atau “yang sakit kan kakinya, tanganmu
tetap bisa gerak”, atau “Katanya sakit, kok bisa whattsap. Berarti masih mampu
juga dong berangkat kerja.”
Aduh, kamu harus pertimbangkan untuk resign
deh bestie. Kesehatan itu penting. Kalau sakitmu makin parah, yang rugi itu
kamu.
Kalau kamu ada alasan lain sebagai pertimbangan untuk segera
resign. Bisa ditambahkan di kolom komentar ya.
Ulasan di atas adalah buah pikir dari penulis yang mungkin
keadaan dan situasi tidak sama dengan kamu. Jadi kamu perlu diskusikan juga
dengan keluarga maupun pasangan kamu ya.
Semoga harimu menyenangkan. Peluk hangat. Love.
No comments:
Post a Comment