Lirik
|
Menit
|
Adegan
|
Sahabat Sejatiku
Hilangkah Dari Ingatanmu
Di Hari Kita Saling Berbagi
|
0- 00.29
|
Pada pagi hari, seorang anak laki-laki
1 berseragam keluar dari rumahnya (rumah berada diperumahan yang mempunyai
halaman luas dan banyak bunga)
Berlari kecil menuju rumah sebelahnya
dan berteriak-teriak
|
Dengan Kotak Sejuta Mimpi
Aku Datang Menghampirimu
Kuperlihat Semua Hartaku
|
00.30- 00.40
|
Anak laki-laki 2 dengan seragam yang
sama keluar sambil berlari menghampiri anak laki-laki 1, ibunya dibelakang memanggil-manggil
sambil melambaikan bekal makan
|
Kita S'lalu Berpendapat
Kita Ini Yang Terhebat
Kesombongan Di Masa Muda Yang Indah
|
00.41- 00.52
|
Mereka berlari bersama. Anak laki-laki
1 berhenti dan memukul anak laki-laki 2 lalu menunjuk kea rah ibunya untuk
mengambil bekal
|
Aku Raja Kaupun Raja
Aku Hitam Kaupun Hitam
Arti Teman Lebih Dari Sekedar Materi
|
00.53- 01.05
|
Anak laki-laki 2 menghampiri ibunya
untuk mengambil bekal. Ibunya memberikan lalu mencium kening anak laki-laki 2
|
Pegang Pundakku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Mulai Lelah?
Lelah Dan Tak Bersinar
Remas Sayapku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Ingin Terbang?
Terbang Meninggalkanmu
|
01.05- 01.30
|
Mereka berlari kecil sambil bercanda
sepanjang jalan menuju sekolah
|
Intro
|
01.30-01.35
|
Mereka sampai digerbang sekolah dan
berlari lebih cepat menuju kelas
|
Ku S'lalu Membanggakanmu
Kaupun S'lalu Menyanjungku
Aku Dan Kamu Darah Abadi
|
01.36-01.45
|
Mereka saling contek-contekan saat
ujian
|
Demi Bermain Bersama
Kita Duakan Segalanya
Merdeka Kita, Kita Merdeka
|
01.46- 01.57
|
Malam hari dikamar.
Anak laki-laki 2 tidur diatas ranjang,
berselimut. Ibunya mematikan lampu sambil mengucapkan selamat tidur. Pintu
ditutup.
|
Pegang Pundakku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Mulai Lelah?
Lelah Dan Tak Bersinar
Remas Sayapku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Ingin Terbang?
Terbang Meninggalkanmu
|
01.58- 02.25
|
Anak laki-laki 1 muncul dari kolong
tempat tidur, anak laki-laki 2 membuang selimutnya. Mereka bergegas keluar
kamar melalui jendela.
|
Intro
|
02.25- 02.38
|
Mereka duduk dipinggir jalan raya
mengamati kendaraan lewat
|
Tak Pernah Kita Pikirkan
Ujung Perjalanan Ini
Tak Usah Kita Pikirkan
Ujung perjalanan ini
|
02.39- 02.49
|
Pagi hari, ibu dari anak laki-laki 2
membuka kamar anaknya dan memberitahu agar bergegar karena sudah terlambat
|
Dan tak usah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini
|
02.50- 03.10
|
Anak laki-laki 2 bergegas dibantu
ibunya. Berseragam kacau, mulutnya menggigit roti dan tangannya mengikat
sepatu
|
Intro
|
03.11-04.00
|
Mereka keluar rumah bersamaan dan
berlari lebih cepat ke sekolah dengan berseragam kacau karena terburu-buru
|
Saturday, May 14, 2016
Contoh Skenario VideoClip "Sahabat Sejatiku" Sheila On 7
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment